Minggu, 20 Mei 2018

Viral Surat Terbuka Gianluigi Buffon

FJI.Seluruh fans Juventus mungkin kini mencicipi kesedihan alasannya yaitu sang legenda, kapten sekaligus kiper terbaik Bianconeri karenanya menyatakan pensiun.

Seluruh fans Juventus mungkin kini mencicipi kesedihan alasannya yaitu sang legenda, kapten sekaligus kiper terbaik Bianconeri karenanya menyatakan pensiun.

Buffon mengakhiri karirnya bersama Juventus sesudah 17 tahun bersama. Ia juga menjadi salah satu pemain yang setia kepada Juventus walaupun ketika itu tim asal kota Turin tersebut harus bermain di Serie B Italia alasannya yaitu skandal Calciopoli.

Dan sebelum berkelahi terakhirnya melawan bersama Juventus melawan Hellas Verona di Allianz Stadium Sabtu (19/5/2018) malam WIB. Ia menuliskan salam perpisahan di Instagram pribadinya dalam bahasa Italia.

Namun sesudah dialihbahasakan ke bahasa Indonesia, isinya sangat menyentuh dan penuh makna. Bahkan mungkin ini menjadi surat perpisahan yang begitu indah namun bisa menderaikan air mata bagi siapa saja yang membacanya.

Berikut ini isi lengkap dari surat perpisahan Gianluigi Buffon yang ia sampaikan lewat Instagram pribadinya.

"Enam ribu seratus sebelas hari. Enam ribu seratus sebelas momen penuh hasrat, kebahagiaan, air mata, kekalahan, dan kemenangan. Terima kasih. Terima kasih untuk kalian semua. Karena kalian semua sudah menciptakan hidup saya dalam balutan jersey Bianconeri terasa spesial. Jersey itu sudah menjadi ibarat kulit kedua saya. Kulit yang saya pakai, cintai, dan hormati. Saya menghargai dan melindunginya dengan seluruh diri saya. Memang saya punya batasan, tapi saya juga punya hasrat yang selalu menemani saya.

Tapi besok, perjalanan harus berakhir. Buku yang kita tulis bersama akan ditutup. Ada banyak emosi, terlalu banyak. Tak bisa dihindari, perjalanan gres akan dimulai. Buku gres akan dimulai.

Juventus akan terus lebih besar dari semua pemain, selalu! Juve akan terus menulis halaman-halaman penting dalam bukunya yang saya bayangkan akan tanpa batas. Klub ini punya DNA yang tak bisa disamai. Tak bisa diulang dan sangat hebat.

Juve yaitu keluarga, keluarga saya. Saya tak akan berhenti mencintainya, berterima kasih kepadanya dan memanggilnya sebagai rumah. Juve sudah menawarkan saya banyak hal. Semuanya, lebih dari yang sudah saya berikan. Tak bisa dihindari, perjalanan gres akan dimulai. Buku gres akan dimulai.

Saya akan berguru melihat masa dengan dengan mata yang berbeda. Saya akan mengambil tantangan yang disajikan oleh kehidupan dengan rasa ingin tahu alasannya yaitu saya tidak ingin berhenti merasa terlibat dalam sepakbola. Saya ingin terus mencicipi ketakutan yang sehat. ketakutan yang dimiliki oleh orang yang menghadapi banyak tantangan yang kadang membawa kemenangan dan kadang juga membawa kekalahan. Setiap tantangan berbeda dari sebelumnya, dan akrena itu akan lebih sulit.


Saya tiba ke stadion dengan sepeda. Saya masih sangat muda. Besok saya ingin berjalan keluar dari sana sehingga saya bisa menikmati setiap rasa, sakitnya perpisahan, dan indahnya penghormatan. Saya ingin merasa tergerak. Saya ingin merasa tak pernah jauh dari daerah yang saya sebut rumah ini, selamanya. Saya ingin menawarkan penghormatan kepada rekan dan sobat yang selalu saya panggil sebagai saudara.

Fino alla fine! Milikmu selamanya,

Gianluigi Buffon."

Apa yang kalian rasakan usai membaca surat perpisahan Gianluigi Buffon dengan Juventus ini?

FJI010/YANZ

0 komentar:

Posting Komentar