Pelatih Persisam Putra Sartono Anwar berencana mengeksplor kemampuan Ronaldo Barbosa, hari ini. Selama menjalani seleksi di Pekanbaru, Ronaldo belum menerima pantauan maksimal. Sartono lebih fokus untuk mempersiapkan timnya melawan PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2013. Pelatih yang juga Ayah dari bek Pelita Bandung Raya, Nova Arianto mengungkapkan, selama ini Ronaldo belum pernah berlatih satu lapangan penuh. �Rabu (hari ini) kami kembali berlatih, di situ aku ingin memaksimalkan waktu untuk melihat permainan Ronaldo,� ujar Sartono.
Jika memenuhi ekspektasi, bukan mustahil pemain Brazil itu menjadi penggawa impor keempat di Pesut Mahakam. Sebelumnya, sudah ada Pierre Njanka, Lancine Kone, dan Lovinian Ebrahim.
Terkait pemain asing, memang tidak ada pilihan lain bagi Persisam selain segera memilih nasib Ronaldo. Karena PT Liga Indonesia telah menetapkan 18 Januari sebagai tenggat waktu registrasi pemain. �Cepat juga ya batas penutupannya,� kata Sartono.
Selain itu, kalau jadi direkrut, Ronaldo bisa menjadi kekuatan gres Persisam jelang tabrak melawan juara bertahan Indonesia ISL demam isu lalu, Sriwijaya FC, Minggu (20/1) nanti.
Proses perburuan striker oleh Persisam cukup rumit. Jauh sebelum adanya Ronaldo, mereka sudah menyeleksi Arnold Lemb dan Amir Varini. Keduanya gagal menembus skuad tim kebanggan Kota Tepian alasannya melempem dari segi penampilan di lapangan.
Harapan sempat membuncah ketika Fortune Udo merapat. Kesepakatan sudah terjalin, namun belakangan gres diketahui kalau Persisam harus membayar biaya transfer ke klub lamanya, Binh Doung, akseptor V-League, kompetisi sepak bola di Vietnam.
Persisam menolak dan memalingkan pilihan kepada stiker Prancis, Pape Guaye. Lagi-lagi, keduanya tidak berjodoh. Sempat dikaitkan dengan Jean Paul Boumsong, Persisam hanya mempunyai satu tambatan, yaitu Ronaldo.
Bisa dibilang, Ronaldo merupakan impian terakhir Persisam untuk mengisis pos pemain ajaib di lini depan, di paruh pertama transfer pemain. (edw/er)
0 komentar:
Posting Komentar