
Pasalnya tim-tim menyerupai Persita atau tim-tim medioker biasanya sulit untuk ditaklukkan. Jacksen memprediksi Persita akan memasang marking yang ketat, dan mereka tidak akan menyerang secara frontal. Hal ini beda ketika menghadapi tim-tim berpengaruh menyerupai Persib Bandung, Persija atau lainnya. "Saya menilai Persita akan memberi perlawanan, dan saya kira tidak gampang menaklukkan Persita," bebernya. Well, Jacksen mengisyaratkan bakal merotasi pemainnya ketika menghadapi Pendekar Cisadane-julukan Persita Tangerang. Menurut laki-laki asal Brazil ini, titik kelemahan dan kekuatan lawan berbeda. "Kami mungkin akan merubah bukan dalam sistemnya tapi figur, sebab aksara pemain juga berbeda, dan kami melihat perubahan ini harus dilakukan," terangnya. Dalam langgar sore ini Persipura tak diperkuat gelandang bertahan Gerald Pangkali, sementara Ortizan Solossa diperkirakan akan mengganti posisi Ruben Sanadi yang dalam menghadapi Persib bermain sebagai starter. Pelatih absurd paling sukses di Indonesia ini menyampaikan perubahan ini yaitu belahan dari variasi taktik dan taktik biar Persipura lebih gampang mencapai tujuan. Selain itu, trend ini tim pujian masyarakat Kota Jayapura ini punya aksara yang bermacam-macam.
Sehingga sanggup menyesuaikan dengan lawan yang akan dihadapi, tanpa mempengaruhi stabilitas dan konsistensi tim. Mantan instruktur Persebaya ini menyampaikan timnya tidak perlu pribadi menekan tim lawan. "Saya kira kami akan tidak akan selamanya menyerang dengan menguasai bola selama 90 menit. Pasti kami akan diserang, begitu juga sebaliknya. Cuma yang paling penting yaitu ketika kita menguasai bola agresivitas dan efektivitas tim harus ditunjukkan," terangnya. Tentang pemain-pemain Persita yang sebagian sudah dikenal oleh Jacksen, dia menyampaikan beberapa pemain Persita telah cukup bersahabat di matanya dan pernah menjadi anak buahnya. Diantaranya Mukti Ali Raja, Maman semasa di Persitara, dan Carasco semasa di Persebaya serta Luis Eduardo dan Kim -Dong- Chan.
Sementara itu di kawasan terpisah, instruktur Persita Tangerang, Elly Idris menegaskan timnya akan main dengan teladan bertahan, dan ekstra hati-hati. "Sudah ada penilaian yang dilakukan tim instruktur ketika melawan Persiwa. Menghadapi Persipura, kita akan bermain bertahan dan berhati-hati ketika menghadapi tim itu. Mereka tim yang mengandalkan kecepatan,"ujar Elly Idris. Pada pertandingan melawan Persipura, Elly Idris kemungkinan tidak sanggup memainkan gelandang senior, Maman. Mantan pemain Pelita Jaya itu mengalami cedera ketika melawan Persiwa ahad lalu. Sebagai gantinya, Elly Idris mencoba mencari bagan alternatif di lini tengah. Ini sudah dilakukannya pada beberapa sesi latihan terakhir. (wn)
0 komentar:
Posting Komentar