Jumat, 18 Januari 2013

Terbaru Resmi : Lebih Banyak Didominasi Bunyi Klub Internal Pastikan Persis Solo Berlaga Di Divisi Utama Pt Liga

Sebanyak 26 klub internal Persis Solo setuju tim Laskar Sambernyawa untuk berkompetisi Divisi Utama di bawah payung PT Liga Indonesia (LI). Hal ini mengemuka sesudah digelarnya rapat antara pengurus klub-klub internal dengan perwakilan sponsor.
Rapat tertutup di Balai Persis yang juga diikuti jajaran administrasi tim Kota Bengawan itu menghasilkan sejumlah poin penting. Terutama tunjangan penuh kepada Persis untuk memulai kompetisi PT LI, 4 Februari mendatang kala menjamu Persitara Jakarta Utara.
�Setelah melihat pemaparan sponsor, kesudahannya 26 klub internal setuju berkiblat ke kompetisi yang digelar PT LI. Kompetisi ini berjenjang dan juga berkesinambangan,� terang Koordinator Klub Internal Persis, Teddy Agoeng Soelistyo, Kamis (17/1).
Dalam paparan tersebut, pihak sponsor yang diwakili Dimas juga tetap berharap Persis hanya terbentuk satu tim. �Kalau sesuai kemauan sponsor tentunya klub internal yang punya hak bunyi terbesar dalam pembentukan Persis dan yang kami izinkan hanya Persis versi LI,� terang laki-laki yang juga dosen UTP itu.
Mantan manajer Persis LI Totok Supriyanto menambahkan, hasil pembicaraan rapat tersebut selanjutnya akan dibawa pada tingkatan rapat lebih besar lagi. Rapat yang rencananya akan melibatkan pengurus Pengcab PSSI Surakarta serta kemungkingan besar mengundang Wali Kota Surakarta FX Hadi �Rudy� Rudyatmo tersebut akan digelar Minggu (20/1).
�Setelah ini sponsor akan paparan di depan pengurus pengcab dan juga Pak Rudy biar semuanya semakin jelas,� tandas Totok.
Dari latihan perdana Persis yang digelar di Lapangan Jegon, Pajang, Kamis (17/1) sore, diikuti 24 pemain. Agung Setyabudi yang ditunjuk sebagai instruktur sementara tidak menunjukkan porsi latihan berlebih kepada anak asuhnya. Dia hanya memperbanyak gim antarpemain.
�Materi latihan belum berat, pada dasarnya untuk menjaga kekompakan saja. Lagi pula juga belum ada ikatan kontrak terhadap pemain. Kasihan jikalau dipaksa dengan latihan berlebih,� sambung Agung.(hf)

0 komentar:

Posting Komentar