Sabtu, 19 Januari 2013

Terbaru Djohar Mengakui Bos Nya Yaitu Arifin Panigoro

Perkembangan penyelesaian dualisme sepak bola nasional sejauh ini belum jelas. Sampai kemarin (18/1), AFC belum menunjukkan roadmap kepastian pelaksanaan MoU 7 Juni kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Ketua KOI Rita Subowo ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa memang belum ada kepastian lagi dari AFC, alasannya ialah itu dia hanya dapat menunggu.

"Kami selama ini mengawasi dan membantu memediasi mereka dengan AFC.Kita harus bekerja keras supaya empat poin MOU itu dapat dilaksanakan, kami masih menunggu guidence  dari AFC juga," katanya.

Terkait duduk kasus TImnas dan perseteruan yang kembali mencuat terkati MoU antara PSSI DJohar Arifin dan PSSI KLB Ancol, Rita enggan berkomentar panjang. Dia menyerahkan duduk kasus tersebut kepada  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora ) baru, Roy Suryo yang memastikan akan mengambil langkah tegas.

Perempuan 64 tahun tersebut menjelaskan bahwa langkah pemerintah layak dinantikan alasannya ialah ingin pribadi menemui tokoh dibalik dua kubu PSSI tersebut. Dia menyebut memang perlu ada pendekatan gres untuk menuntaskan konflik yang selama ini terjadi.

"Tunggu Pak menteri. Beliau kan mau pribadi menuntaskan konflik, Beliau sudah ada perintah dari (Presiden) SBY, jadi kita tunggu saja," ucapnya.

Sementara itu, langkah Menteri yang didukung oleh KOI untuk menemui tokoh dibalik dua kubu yang berseteru ditolak oleh Ketua Umum PSSI KLB Ancol, La Nyalla Mattaliti.

Dia menyebut bahwa permasalahan yang terjadi selama ini tidak ada hubungannya dengan Nirwan Bakrie, orang yang disebut berada di balik PSSI KLB Ancol.

"Konflik ini tidak ada kekerabatan dengan Nirwan Bakrie. Jangan dikait-kaitkan alasannya ialah semua keputusan yang diambil PSSI KLB Ancol ialah murni dari hasil rapat aku dengan anggota direktur komite," ujar Nyalla melalui pesan singkat.

Sikap berbeda ditunjukkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Dia mempersilahkan Roy Suryo untuk  bertemu siapa saja supaya permasalahan sepak bola di Indonesia dapat segera selesai.

"Silahkan saja. Bertemu siapa saja boleh untuk menuntaskan permasalahan PSSI. Bukan cuma Nirwan atau Arifin Panigoro," tuturnya.

Hanya dia menampik kalau selama ini dianggap tugas Arifin sangat besar di PSSI. Menurut Djohar, pengusaha multi korporasi itu hanya bekerjasama ketika PSSI membutuhkan dana.

"Kami kalau butuh dana meminta kepada beliau. Tapi, ia di kepengurusan tidak intervensi terlalu jauh menyerupai yang dianggap selama ini," tandasnya. (aam)

0 komentar:

Posting Komentar